Kotabaru, Borneopos.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru mengingatkan warga agar waspada terhadap banjir pesisir (banjir rob) yang diprediksi akan terjadi pada bulan Desember 2024, sesuai dengan informasi dari BMKG.
Fenomena pasang maksimum air laut yang berdampak terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Kotabaru pada bulan Desember 2024 terjadi pada 3 periode, pertama tanggal 1 sampai 7 Des 2024, kedua tanggal 14 sampai 21 Des 2024 dan ketiga tanggal 29 sampai 31 Des 2024, karena itu diharapkan kepada warga agar waspada terhadap potensi banjir rob, angin kencang dan musim hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kotabaru, Lathifu Arsyiono,S.STP menyampaikan, seperti biasanya, bulan Oktober sampai Desember perlu waspada, karena berpotensi banjir rob.
“Biasanya diakhir tahun terutama Oktober hingga Desember, potensi banjir rob terutama masyarakat pesisir dan juga potensi angin kencang dan musim hujan,” Ucap Lathifu Arsyiono, Rabu (4/12/2024).
Lanjut dia, dihimbau kepada masyarakat yang tinggal diwilayah pesisir, yang mudah terdampak banjir rob, angin kencang dan musim penghujan, agar tetap berhati-hati dan selalu waspada.
Selain himbauan melalui surat dan media lainnya, , Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga telah mengadakan pertemuan dengan seluruh camat se-kabupaten Kotabaru guna mensosialisasikan kewaspadaan masuknya banjir rob, angin kencang dan musim penghujan.
Perlu diketahui, wilayah geografis kotabaru terdiri dari pulau-pulau yang mudah sekali terdampak fenomena alam.
Sebab itu, untuk mencegah dampak abrasi akibat banjir rob maka BPBD melakukan penanaman mangrove di pesisir laut, menjaga hutan mangrove dari penebangan liar yang bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi.
“Kami berharap para camat dapat memberitahukan kepada para kepala desa sampai tingkat RT,” katanya.
Lathifu juga berpesan, agar masyarakat jangan pergi melaut seorang diri dan bila cuaca tidak memungkinkan untuk melaut, dan jika terpaksa harus melaut disarankan membawa kelengkapan dan pergi melaut bersama nelayan lainnya. (ril/red)