Borneopos.com, Kotabaru - Dugaan pencurian besi penutup parit milik SDN 2 Tarjun yang beralamat di Desa Tarjun Rt. 10 Rt II Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru yang terjadi hari Rabu (7/8/2024) akhirnya terungkap.
Kejadian pencurian ini dilaporkan oleh Winarti, Kepala Sekolah di SDN 2 Tarjun, pada hari Jumat tanggal 9 Agustus 2024 pukul 14.00 Wita.
Berangkat dari laporan polisi nomor LP / B / 03 / VIII / 2024 / SPKT / POLSEK KELP. HILIR / RES KTB / KALSEL anggota polsek Kelumpang Hilir melakukan penyelidikan dan pengembangan, lalu mengamankan terduga pelaku dengan inisial S alias DUGAL (35 thn) dari Desa Sungai Tabuk, bersama rekannya I (dalam penyelidikan).
Didapat informasi, setelah melakukan aksinya, terduga S menjual barang curiannya ke seorang pengepul besi tua di Rt 6 Desa Langadai, milik AF.
Penanganan lebih lanjut atas kasus ini dilakukan oleh Kepolisian Sektor Kelumpang Hilir, dengan mengamankan barang bukti berupa empat buah besi penutup parit dari tempat pengepul besi tua.
Kapolres Kotabaru AKBP Doli M Tanjung melalui Kapolsek Kelumpang Hilir IPTU Marjoko membenarkan bahwa pihaknya ada menangani kasus pencurian yang terjadi di Desa Tarjun dan korban mengalami kerugian sebesar Rp 3 Juta Rupiah.
Terduga pelaku serta barang bukti saat ini sudah diamankan di Mapolsek Kelumpang Hilir guna proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian biasa yang ancaman hukumannya pidana penjara maksimal 5 tahun," tegas Kapolsek. (rls/Humas Polres/red)