Kotabaru Terima Penghargaan Terkait Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah Dari Pemrov Kalsel



Kotabaru, Borneopos.com -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemrov. Kalsel) memberikan sejumlah penghargaan kepada Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan pada Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024. Dimana satu diantaranya yaitu Kabupaten Kotabaru. Di Banjarmasin, Senin (16/12/2024).

Pemerintah Kabupaten Kotabaru menerima penghargaan Desa/Kelurahan dengan Program PK2D (Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah) dengan Kategori Utama 3 yakni Desa Pondok Labu Kecamatan Pamukan Selatan.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah, kepada Ketua TP. PKK Kotabaru yang diwakili Kepala DPPPAPPKB Kotabaru, Sri Sulistiyani.

Usai menerima penghargaan, Sri Sulistyani mengucapkan rasa syukur dan terimakasih dengan upaya yang telah dilakukan oleh semua pihak di Kabupaten Kotabaru dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga di Bumi Saijaan.

"Sinergitas lintas sektor terkait , baik dari Kabupaten, Kecamatan, Desa beserta masyarakatnya yang _open_ dalam menerima perubahan untuk membangun sangat mendukung dalam pelaksanaan Peningakatan Kualitas Keluarga Daerah (PK2D)," ucapnya.

Tambahnya, Keberhasilan meraih penghargaan tersebut juga tak terlepas dari dukungan Bupati dan Ketua TP. PPK Kotabaru yang secara terpadu dan terintegrasi melakukan pembinaan desa dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Plt. Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah saat menghadiri Peringatan Hari Ibu ke-96 menjelaskan, Momentum Hari Ibu merupakan kesempatan ideal untuk menggaungkan kesetaraan gender dan peningkatan perlindungan terhadap hak perempuan.

"Saat ini, dari ratusan ribu UMKM yang tersebar di 13 kabupaten kota se-Kalsel, sebagian dikelola oleh kaum perempuan. Para perempuan hadir sebagai kelompok pengrajin hingga tingkatan manajerial. Maka tidak bisa kita pungkiri, bahwa perempuan memang merupakan agen penggerak pembangunan dan roda perekonomian, bukan hanya penerima manfaat itu sendiri,” kata Husnul. (ril/red)